![]() |
Bila Kita Mencintai |
Jika kita mencintai seseorang, kita akan senantiasa mendo’akannya walaupun dia tidak berada disisi kita. Tuhan memberikan kita dua kaki untuk
berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua
mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping
hati pada kita ? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada
seseorang untuk kita mencarinya. Itulah Cinta, Jangan sesekali mengucapkan selamat
tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu
masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya
lagi, jika kamu masih tidak dapat melupakannya.
Cinta datang kepada orang yang masih
mempunyai harapan, walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang
masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang
masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan
Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan
kembali kepercayaan. Jangan simpan kata-kata cinta pada orang
yang tersayang sehingga dia meninggal dunia lantaran akhirnya kamu
terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya. Sebaliknya ucapkan
kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada
hayatnya.
Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu
dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang
tepat, kita harus mengerti bagaimana berterimakasih atas karunia
tersebut. Cinta dapat mengubah pahit menjadi
manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh,
penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat dan kemarahan menjadi
rahmat.
Sungguh menyakitkan mencintai seseorang
yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai
seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan
cintamu kepadanya. Seandainya kamu ingin mencintai atau
memiliki hati seorang gadis, ibaratkanlah seperti menyunting sekuntum
mawar merah. Kadangkala kamu mencium harum mawar tersebut, tetapi
kadangkala kamu terasa bisa duri mawar itu menusuk jari.
Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah
ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu, hanya untuk
menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus
membiarkannya pergi.
Kadangkala kamu tidak menghargai orang
yang mencintai kamu sepenuh hati, sehingga kamu kehilangannya. Pada saat
itu, tiada guna penyesalan karena perginya tanpa berkata lagi.
Cintailah seseorang itu atas dasar siapa
dia sekarang dan bukan siapa dia sebelumnya. Kisah silam tidak perlu
diungkit lagi, kiranya kamu benar-benar mencintainya setulus hati. Hati-hati dengan cinta, karena cinta
juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus,
orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi
budak, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta PALSU.
Kemungkinan apa yang kamu sayangi atau
cintai tersimpan keburukan didalamnya dan kemungkinan apa yang kamu
benci tersimpan kebaikan didalamnya. Cinta kepada harta artinya bakhil, cinta
kepada perempuan artinya alam, cinta kepada diri artinya bijaksana,
cinta kepada mati artinya hidup dan cinta kepada Tuhan artinya Takwa. Lemparkan seorang yang bahagia dalam
bercinta kedalam laut, pasti ia akan membawa seekor ikan. Lemparkan pula
seorang yang gagal dalam bercinta ke dalam gudang roti, pasti ia akan
mati kelaparan.
Seandainya kamu dapat berbicara dalam
semua bahasa manusia dan alam, tetapi tidak mempunyai perasaan cinta dan
kasih, dirimu tak ubah seperti gong yang bergaung atau sekedar canang
yang gemericing. Cinta adalah keabadian … dan kenangan adalah hal terindah yang pernah dimiliki. Siapapun pandai menghayati cinta, tapi
tak seorangpun pandai menilai cinta karena cinta bukanlah suatu objek
yang bisa dilihat oleh kasat mata, sebaliknya cinta hanya dapat
dirasakan melalui hati dan perasaan.
Cinta mampu melunakkan besi,
menghancurkan batu, membangkitkan yang mati danmeniupkan kehidupan
padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dahsyatnya cinta. Cinta sebenarnya adalah membiarkan orang
yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri dan tidak merubahnya menjadi
gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan
diri sendiri yang kamu temukan didalam dirinya.
Kamu tidak akan pernah tahu bila kamu
akan jatuh cinta. Namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua
tanganmu dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya
dihatinya.
Cinta bukanlah kata murah dan lumrah
dituturkan dari mulut kemulut tetapi cinta adalahanugerah Tuhan yang
indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya. Bercinta memang mudah, untuk dicintai
juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai
itulah yang sukar diperoleh, Karena Jika saja kehadiran cinta sekedar
untuk mengecewakan, lebih baik cinta itu tak pernah hadir. izzasyifa