Notification

×

Iklan

Gambar_Langit

Iklan

Gambar_Langit

LSK Otomotif, Susun Deskriptor IQF SMK dan LKP

Thursday, December 12, 2013 | 4:52 AM WIB Last Updated 2023-12-28T03:29:04Z
Program Penyelarasan Pendidikan Dengan Dunia Kerja.
Bandung 15 November 2013: KKNI yang secara resmi telah ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Kerja Nasional Indonesia  saat ini mulai gencar disosialisasikan oleh pemerintah,

Pengakuan kualifikasi tidak hanya mengacu pada pendidikan formal, tetapi juga pelatihan yang didapat di luar pendidikan formal, pembelajaran mandiri, dan pengalaman kerja. Implementasi KKNI ditargetkan pada tahun 2016, yakni penyetaraan antara kualifikasi lulusan dengan kualifikasi KKNI, pengalaman pembelajaran lampau (PPL), pendidikan multi entry dan multi exit, dan pendidikan sistem terbuka.

KKNI merupakan kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diri Bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan dan pelatihan nasional yang dimiliki Indonesia.

Muslih. SH, Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihan Ditjen Paudni Kemendikbud mengatakan “Penerapan KKNI pada lembaga pendidikan Formal maupun Non Formal semestinya dapat memberi suport dan mensuplai tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan user”.

Dalam acara pembukaan kegiatan ini, Juga menekankan bagaimana agar hasil sertifikasi baik itu sertifikasi kompetensi maupun sertifikasi profesi,  memiliki kesesuaian dengan kebutuhan user.  Beliau mencontohkan ” Pada masa lalu dalam bidang komputer, pekerja disyaratkan menguasai aplikasi “Wordstar” namun dalam waktu yang tidak terlalu lama persyaratan kerja itu menjadi berubah”. Kegiatan ini diselenggarakan di Banana Inn Hotel mulai tanggal 15-17 November 2013

Karena itulah kompetensi seseorang harus terus diperbaharui secara berkala karena secara alamiah dunia pendidikan selalu tetinggal dengan perkembangan dunia kerja/dunia industri. Pendidikan tidak selalu bisa berkembang bersamaan dengan perkembangan kebutuhan pasar kerja, karena itulah kebutuhan untuk melakukan training secara berkala menjadi kebutuhan yang sangat penting.

Pada tahap awal Penyusunan Deskriptor IQF SMK dan LKP Program penyelarasan pendidikan dengan dunia kerja dalam bidang otomotif ini melibatkan Konsorsium otomotif, Lembaga Sertifikasi Kompetensi Otomotif, dan Praktisi Otomotif, diantaranya:
  1. Irwan Putra – Ketua Konsorsium Otomotif
  2. Iwan Drajat – Sekretaris Konsorsium Otomotif
  3. Bambang Dwi Wahyudi – IATO, Ketua LSK Otomotif
  4. Dede Darojat – Sekretaris LSK Otomotif
  5. Ermansyah – Jagat Karya Coorp
  6. Suryanto – Praktisi Otomotif
Pada akhirnya hasil penyusunan ini, akan di validasi oleh Tim KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) dilanjutkan dengan Validasi oleh BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan)  dan pada akhirnya akan di tetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam satu ketetapan berupa Peraturan Menteri. / [Nmk)
Banner